Apa konteksnya? Kata ini sering ditemukan dalam literatur, maupun dalam percakapan dengan orang. Cukup sering dari seseorang Anda dapat mendengar ungkapan - "diambil di luar konteks." Namun, apa arti konsep ini?
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan kata "konteks" secara sederhana, serta memberikan contoh penggunaannya.
Apa konteksnya
Konteks adalah fragmen lengkap dari pidato tertulis atau lisan (teks), yang arti umumnya memungkinkan Anda untuk menjelaskan arti kata-kata dan kalimat individu yang termasuk di dalamnya.
Seringkali terjadi bahwa adalah mungkin untuk memahami arti sebenarnya dari sebuah frase atau bahkan sebuah kalimat hanya ketika mempertimbangkan suatu bagian pidato atau teks yang bermakna. Jika tidak, frasa tersebut dapat dipahami dengan cara yang sangat berbeda.
Misalnya: “Selama seminggu terakhir, Nikolai makan banyak aprikot setiap hari. Akibatnya, dia mulai melihat aprikot dengan jijik. "
Frasa - "Nikolai melihat aprikot dengan jijik," mungkin menunjukkan bahwa Nikolai tidak menyukai aprikot. Namun, jika Anda membaca frasa ini dalam konteksnya, Anda dapat memahami bahwa dia mulai melihat aprikot dengan jijik karena dia memakannya terlalu banyak.
Perlu dicatat bahwa konteks tidak selalu berupa teks atau kata. Itu bisa disajikan dalam bentuk apapun. Misalnya, Anda mendekati penjual ikan di pasar dan menanyakan pertanyaan kepadanya: "Berapa?"
Penjual pasti paham kalau Anda tertarik dengan harga ikan. Namun, jika Anda mendekatinya di suatu tempat di jalan dan menanyakan pertanyaan yang sama, dia mungkin tidak akan mengerti Anda. Artinya, pertanyaan Anda akan muncul di luar konteks.
Saat ini, orang cukup sering menarik beberapa kata dari kutipan, sebagai akibatnya frasa mulai memiliki arti yang sama sekali berbeda. Misalnya, “Kemarin di salah satu jalan kota lalu lintas diblokir”. Namun, jika kita mempersingkat frasa ini dengan mengatakan, “kemarin lalu lintas di kota diblokir,” kita akan secara serius mengubah arti ungkapan tersebut.
Mempertimbangkan semua hal di atas, cobalah untuk selalu memahami konteks pidato atau teks, tanpa memfokuskan perhatian Anda hanya pada frasa individu.