Apa itu banjir, nyala api, trolling, subjek dan offtopic? Kata-kata ini sangat populer di Internet, termasuk jejaring sosial, forum, dan berbagai blog. Tapi apa arti sebenarnya dari konsep-konsep ini?
Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa arti istilah banjir, nyala api, trolling, subjek dan offtopic, dan di bidang apa mereka digunakan.
Apa maksud dari subjek, offtopic dan flame
Subyek - Berasal dari bahasa Inggris "subjek", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia berarti topik percakapan, yang dilakukan di aliran, forum, konferensi, dan situs Internet lainnya.
Subjek berarti topik utama percakapan - subjek diskusi. Tapi sudah ada penyimpangan dari subjek yang akan dianggap offtopic (offtopic - deviasi dari topik).
Dengan demikian, orang yang melakukan offtopic teringat akan topik yang sedang dibicarakan oleh sekelompok orang.
Offtopic (offtopic) - ketika menggunakan istilah seperti itu, seseorang sering mencoba untuk menjelaskan (meminta maaf) bahwa pesannya tidak sesuai dengan topik pembicaraan (di luar topik - "di luar topik").
Api - kata ini berarti perselisihan yang tidak terduga (dari nyala api) atau diskusi tentang sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan subjek.
Misalnya, selama komunikasi, salah satu peserta mungkin mulai menghina lawannya atau mengungkapkan pendapat pribadi yang tidak menarik minat orang lain. Akibatnya, pembaca biasa bisa jadi bingung atau kehilangan utas utama percakapan.
Apa itu flooding dan trolling
Trolling dan flooding menyebabkan komunikasi jauh lebih berbahaya daripada offtopic atau nyala api.
Banjir - ini adalah "penyumbatan" dari subjek (topik) baik sengaja maupun tidak sengaja. Biasanya banjir memakan banyak tempat dan sama sekali tidak ada artinya dalam kaitannya dengan subjek yang ditinggalkannya.
Ini bisa menjadi semacam informasi sehari-hari yang diulangi beberapa kali selama diskusi tentang topik tertentu.
Trolling - Ini lagi-lagi salah satu jenis pelanggaran etika selama jaringan atau komunikasi langsung. Tapi apa artinya trolling? Faktanya, ini adalah tindakan yang disengaja atau tidak disengaja yang ditujukan untuk mencongkel lawan bicara atau memprovokasi.
Troll berusaha menggairahkan penonton dengan satu atau lain cara, dan kemudian menikmati menonton apa yang terjadi. Padahal, troll itu adalah provokator yang sama.
Provokator semacam itu sering ditemukan di hampir semua situs Internet. Namun, menemukan troll tidaklah mudah karena berusaha bersikap seperti pengguna yang sederhana dan rajin.
Alasan utama penyebaran trolling adalah anonimitas dalam komunikasi di Internet. Dalam kehidupan nyata, troll berperilaku sopan, karena mereka dapat menerima hukuman dalam satu atau lain bentuk.
Secara sederhana, trolling, flooding, flaming, dan offtopic itu tidak baik. Sebaliknya, seseorang harus selalu berpegang pada subjek untuk mempromosikan komunikasi yang bermanfaat di antara para peserta.