Apa itu preferensi? Dengan satu atau lain cara, kata ini sering ditemukan di Internet, juga dalam percakapan antar orang. Namun, tidak semua orang mengetahui arti sebenarnya dari istilah ini.
Pada artikel ini kami akan memberi tahu Anda apa yang dimaksud dengan kata "preferensi", serta memberikan contoh penggunaannya.
Apa arti preferensi
Preferensi adalah keuntungan atau hak istimewa yang diberikan kepada negara, bisnis, atau perusahaan tertentu untuk mendukung aktivitas tertentu. Misalnya, Kementerian Kebudayaan di suatu negara bagian menunjukkan tingkat pekerjaan yang tinggi, sedangkan Kementerian Perhubungan sebaliknya tidak menangani tugasnya.
Jelas bahwa dengan penyaluran dana anggaran berikutnya, Kementerian Kebudayaan akan mendapat preferensi dalam bentuk kenaikan gaji, bonus, renovasi bangunan atau penurunan tarif pajak.
Selain itu, preferensi mungkin berlaku untuk kelompok warga negara tertentu di negara tersebut. Misalnya, pensiunan, anak yatim piatu atau penyandang disabilitas bisa naik angkutan umum secara gratis.
Negara juga dapat menetapkan preferensi untuk mendukung usaha kecil dan menengah agar dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Akibatnya, pengusaha swasta dapat mengandalkan pajak yang lebih rendah, bea cukai dan pinjaman pemerintah dengan tingkat bunga rendah.
Diskon pajak yang memungkinkan perusahaan tertentu untuk "berdiri sendiri" juga termasuk dalam preferensi. Misalnya, negara dapat membebaskan pengusaha dari pajak dalam 3 bulan pertama aktivitasnya. Selama 3 bulan ke depan, dia akan membayar 50%, dan baru setelah itu dia akan mulai melakukan pembayaran secara penuh.
Faktanya, Anda dapat membuat daftar lebih banyak contoh preferensi, termasuk tunjangan pengangguran, tunjangan disabilitas, kehilangan pencari nafkah, bonus untuk pengalaman kerja yang berbahaya, dll.
Dari semua yang telah dikatakan, kita dapat menyimpulkan bahwa preferensi berarti segala keuntungan, diskon atau penghitungan ulang keuangan.