Apakah revolusi itu? Kata ini tidak asing bagi sebagian besar orang, tetapi tidak semua dari mereka tahu apa itu revolusi. Faktanya, hal itu dapat memanifestasikan dirinya tidak hanya dalam politik, tetapi juga di sejumlah bidang lain.
Pada artikel ini, kami akan memberi tahu Anda apa arti revolusi dan konsekuensi apa yang ditimbulkannya.
Apa arti revolusi
Revolusi (lat. revolutio - turn, revolusi, transformasi) adalah transformasi global dalam segala bidang aktivitas manusia. Artinya, lompatan dalam perkembangan masyarakat, alam, atau pengetahuan.
Dan meskipun revolusi dapat terjadi di bidang sains, kedokteran, budaya, dan bidang lainnya, konsep ini biasanya dikaitkan dengan perubahan politik.
Sejumlah faktor menyebabkan revolusi politik, dan faktanya adalah kudeta:
- Masalah-masalah ekonomi.
- Keterasingan dan perlawanan dari para elit. Para pemimpin senior berjuang di antara mereka sendiri untuk mendapatkan kekuasaan, sebagai akibatnya para elit yang tidak terpengaruh dapat memanfaatkan ketidakpuasan rakyat dan menyebabkan mobilisasi.
- Mobilisasi revolusioner. Kemarahan rakyat, yang didukung oleh dukungan para elit, berubah menjadi kerusuhan karena berbagai alasan.
- Ideologi. Perjuangan massa yang radikal, menyatukan tuntutan penduduk dan elit. Itu bisa disebabkan oleh nasionalisme, agama, budaya, dll.
- Lingkungan internasional yang menguntungkan. Keberhasilan sebuah revolusi seringkali bergantung pada dukungan asing dalam bentuk penolakan untuk mendukung pemerintah saat ini atau persetujuan untuk bekerja sama dengan pihak oposisi.
Seorang pemikir kuno memperingatkan: "Tuhan melarang Anda untuk hidup di era perubahan." Karena itu, dia ingin mengatakan bahwa setelah revolusi selesai, rakyat dan negara harus "berdiri tegak" untuk waktu yang lama. Meski demikian, revolusi tidak selalu berkonotasi negatif.
Misalnya, revolusi agraria, industri, informasi atau ilmu pengetahuan dan teknologi biasanya membuat hidup lebih mudah bagi masyarakat. Metode yang lebih baik untuk melakukan tugas tertentu sedang dibuat, yang menghemat waktu, tenaga dan sumber daya material.
Belum lama berselang, orang-orang, misalnya, berkorespondensi dengan menggunakan surat kertas, menunggu tanggapan atas surat mereka selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Namun, berkat revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana Internet muncul, komunikasi menjadi lebih mudah, lebih murah, dan yang terpenting, lebih cepat.