Fakta menarik tentang Himalaya Merupakan kesempatan bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang sistem pegunungan dunia. Pegunungan Himalaya terletak di wilayah beberapa negara bagian, panjangnya mencapai 2900 km dan lebarnya 350 km. Banyak penduduk yang tinggal di wilayah ini, meskipun tanah longsor, longsoran salju, gempa bumi dan bencana lainnya sering terjadi di sini.
Jadi, inilah fakta paling menarik tentang Himalaya.
- Luas pegunungan Himalaya adalah 1.089.133 km².
- Diterjemahkan dari bahasa Sansekerta, kata "Himalaya" berarti "kerajaan bersalju".
- Penduduk setempat, suku Sherpa, merasa baik-baik saja bahkan pada ketinggian 5 kilometer di atas permukaan laut, di mana orang biasa bisa merasa pusing dan kesulitan karena kekurangan oksigen. Sebagian besar Sherpa tinggal di Nepal (lihat fakta menarik tentang Nepal).
- Ketinggian rata-rata puncak Himalaya adalah sekitar 6.000 m.
- Sangat mengherankan bahwa banyak wilayah di Himalaya masih belum dijelajahi.
- Kondisi cuaca tidak memungkinkan penduduk setempat menanam banyak tanaman. Beras terutama ditanam di sini, serta kentang dan sayuran lainnya.
- Fakta yang menarik adalah terdapat 10 gunung di Himalaya dengan ketinggian lebih dari 8000 m.
- Ilmuwan dan seniman terkenal Rusia Nicholas Roerich menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Himalaya, di mana Anda masih dapat melihat tanah miliknya hingga hari ini.
- Tahukah Anda bahwa Himalaya terletak di Cina, India, Nepal, Pakistan, Bhutan, Bangladesh, dan Myanmar?
- Secara total, ada 109 puncak di Himalaya.
- Di ketinggian lebih dari 4,5 km, salju tidak pernah mencair.
- Gunung tertinggi di planet - Everest (lihat fakta menarik tentang Everest) (8848 m) terletak di sini.
- Orang Romawi dan Yunani kuno menyebut Himalaya - Imaus.
- Ternyata ada gletser di Himalaya yang bergerak dengan kecepatan hingga 3 m per hari!
- Sejumlah gunung lokal belum diinjak oleh kaki manusia.
- Di Himalaya, sungai besar seperti Indus dan Gangga berasal.
- Agama utama masyarakat lokal dianggap - Budha, Hindu dan Islam.
- Perubahan iklim dapat berdampak negatif pada khasiat obat dari beberapa tanaman yang ditemukan di Himalaya.