Apa yang dimaksud dengan apriori? Saat ini kata ini sering terdengar dalam percakapan, di televisi, dan juga ditemukan di buku dan pers. Pada saat yang sama, tidak semua orang mengetahui arti sebenarnya dari istilah tersebut.
Dalam artikel ini kita akan melihat apa arti kata "a priori", serta di bidang apa kata itu dapat diterapkan.
Apa yang dimaksud dengan apriori dalam komunikasi sehari-hari
A priori adalah pengetahuan yang diperoleh sebelum pengalaman dan secara independen darinya, yaitu, pengetahuan, sebagaimana adanya, diketahui sebelumnya. Dengan kata sederhana, apriori - ini adalah semacam pernyataan dari sesuatu yang jelas dan tidak memerlukan bukti.
Jadi, ketika seseorang menggunakan konsep ini, dia tidak perlu mengkonfirmasi ucapan atau teksnya dengan fakta, karena semuanya sudah jelas.
Misalnya, jumlah sudut dalam segitiga selalu 180⁰ a priori. Setelah frasa seperti itu, seseorang tidak perlu membuktikan mengapa tepatnya 180⁰, karena ini adalah fakta yang terkenal dan jelas.
Namun, kata "a priori" tidak selalu bisa menjadi pernyataan yang benar. Misalnya, beberapa abad yang lalu, orang berkata dengan yakin bahwa: "Bumi itu datar apriori" dan pada saat itu "jelas".
Oleh karena itu, seringkali pendapat yang diterima secara umum bisa keliru.
Selain itu, sering kali orang dengan sengaja menggunakan istilah "a priori" karena mengetahui bahwa kata-kata mereka sengaja salah. Misalnya: “Saya apriori selalu benar” atau “apriori saya tidak membuat kesalahan dalam hidup”.
Namun konsep ini biasanya digunakan dalam kasus-kasus di mana basis bukti tidak benar-benar diperlukan. Sinonim apriori adalah ekspresi seperti "cukup jelas", "tidak ada yang akan membantahnya", "Saya tidak akan mengejutkan siapa pun jika saya mengatakannya", dll.
Sebagai kesimpulan, saya ingin menambahkan bahwa kata ini memiliki sejarah yang agak kuno. Ini pernah aktif digunakan oleh filsuf Yunani kuno, termasuk Aristoteles.
Diterjemahkan dari bahasa Latin "a priori" secara harfiah berarti - "dari yang sebelumnya." Pada saat yang sama, kebalikannya adalah a priori - a posteriori (Latin a posteriori - "dari yang berikutnya") - pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman.
Meskipun kata ini telah berubah maknanya lebih dari sekali dalam sejarah, hari ini memiliki arti yang disebutkan di atas.