Apa itu depresi? Saat ini kata ini sangat sering terdengar di antara orang-orang dan di TV, serta ditemukan di Internet dan literatur. Tapi apa yang tersembunyi di bawah istilah ini?
Dalam artikel ini kami akan memberi tahu Anda apa itu depresi dan dalam bentuk apa itu dapat terwujud.
Apa artinya depresi
Depresi adalah gangguan mental di mana suasana hati seseorang memburuk dan kemampuan untuk menikmati hidup dalam berbagai bentuknya hilang.
Gejala utama depresi adalah:
- tingkat percaya diri yang rendah;
- perasaan bersalah yang tidak berdasar;
- pesimisme;
- penurunan konsentrasi;
- sujud;
- gangguan tidur dan kehilangan nafsu makan;
- kecenderungan bunuh diri.
Depresi adalah gangguan kejiwaan yang paling umum, yang pada gilirannya dapat diobati. Saat ini, mereka ditemukan di sekitar 300 juta orang di seluruh dunia.
Gangguan jiwa merupakan salah satu alasan utama yang mendorong orang untuk bunuh diri. Dalam keadaan ini, seseorang berusaha menghindari komunikasi dengan orang lain, dan juga acuh tak acuh terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Baik pemikiran maupun gerakan individu menjadi terhambat dan tidak konsisten. Pada saat yang sama, minat akan hilang baik dalam seksualitas maupun dalam komunikasi dengan lawan jenis secara umum.
Penyebab dan jenis kondisi depresi
Dalam kasus tertentu, depresi dapat dibenarkan, misalnya, ketika orang yang dicintai meninggal atau penyakit yang serius muncul.
Depresi juga dapat disebabkan oleh penyakit fisik tertentu atau efek samping dari pengobatan tertentu. Penting untuk dicatat bahwa hanya dokter yang berkualifikasi tinggi yang dapat mendiagnosis depresi, serta meresepkan pengobatan yang sesuai.
Karena setiap orang adalah individu, berbagai faktor juga dapat menjadi penyebab keadaan depresi. Bagi beberapa orang, cukup berkecil hati dari pertengkaran dengan teman dekat, sementara untuk yang lain, bencana alam, perang, pemukulan, pemerkosaan, dll. Dapat menjadi alasannya.
Banyak wanita mengalami depresi pascapartum. Ini terjadi setelah mereka menyadari bahwa setelah melahirkan seorang anak, gaya hidup mereka berubah total.
Karena itu, untuk menghilangkan depresi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, dan tidak mencoba mengatasi penyakit ini sendiri. Dengan bantuan tes khusus, dokter akan dapat membuat diagnosis yang benar dan membantu pemulihan pasien.
Misalnya, seorang spesialis dapat meresepkan obat yang sesuai untuk pasien, atau, sebaliknya, meresepkan sesi dengan psikoterapis.