Adam Smith - Ekonom Skotlandia dan filsuf etika, salah satu pendiri teori ekonomi sebagai ilmu, pendiri sekolah tradisionalnya.
Biografi Adam Smith sarat dengan berbagai penemuan dan fakta menarik dari kehidupan pribadinya.
Kami menyampaikan kepada Anda biografi singkat tentang Adam Smith.
Biografi Adam Smith
Adam Smith diduga lahir pada tanggal 5 (16) Juni 1723 di ibu kota Skotlandia, Edinburgh. Dia tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga terpelajar.
Ayahnya, Adam Smith, meninggal beberapa minggu setelah kelahiran putranya. Dia bekerja sebagai pengacara dan petugas bea cukai. Ibu dari ilmuwan masa depan, Margaret Douglas, adalah putri seorang tuan tanah yang kaya raya.
Masa kecil dan remaja
Ketika Adam baru berusia 4 tahun, dia diculik oleh orang gipsi. Namun berkat usaha paman dan teman-teman keluarga, bayi tersebut ditemukan dan dikembalikan kepada ibunya.
Sejak kecil, Smith memiliki akses ke banyak buku, dari mana dia memperoleh berbagai pengetahuan. Setelah mencapai usia 14 tahun, ia berhasil lulus ujian di Universitas Glasgow.
Kemudian Adam menjadi mahasiswa di Balliol College, Oxford, setelah belajar di sana selama 6 tahun. Selama periode biografinya ini, dia terus-menerus sakit, menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk membaca buku.
Pada 1746, pria itu pergi ke Kirkcaldy, di mana dia mendidik dirinya sendiri selama sekitar 2 tahun.
Ide dan penemuan Adam Smith
Ketika Smith berusia 25 tahun, dia mulai mengajar di Universitas Edinburgh di bidang hukum, sastra Inggris, sosiologi, dan ekonomi. Pada saat inilah dalam biografinya dia menjadi sangat tertarik pada masalah ekonomi.
Beberapa tahun kemudian, Adam mempresentasikan idenya tentang liberalisme ekonomi kepada publik. Dia segera bertemu dengan David Hume, yang memiliki pandangan serupa tidak hanya tentang ekonomi, tetapi juga politik, agama dan filsafat.
Pada 1751, Adam Smith dilantik sebagai profesor logika di Universitas Glasgow, dan kemudian terpilih sebagai Dekan Fakultas.
Pada 1759 Smith menerbitkan The Theory of Moral Sentiments. Di dalamnya, dia mengkritik yayasan gereja, dan juga menyerukan kesetaraan etis orang.
Setelah itu, ilmuwan mempresentasikan karya "Penelitian tentang alam dan penyebab kekayaan bangsa." Di sini penulis membagikan gagasannya tentang peran pembagian kerja dan mengkritik merkantilisme.
Dalam buku tersebut, Adam Smith memperkuat apa yang disebut prinsip non-intervensi - sebuah doktrin ekonomi yang menurutnya intervensi pemerintah dalam perekonomian harus minimal.
Berkat idenya, Smith mendapatkan popularitas luar biasa tidak hanya di tanah airnya, tetapi juga jauh melampaui perbatasannya.
Belakangan, sang filsuf melakukan perjalanan ke Eropa. Saat mengunjungi Jenewa, dia bertemu dengan Voltaire di tanah miliknya. Di Prancis, dia berhasil berkenalan dengan pandangan para Fisiokrat.
Sekembalinya ke rumah, Adam Smith terpilih sebagai Anggota Royal Society of London. Selama biografi 1767-1773. dia menjalani kehidupan tertutup, terlibat secara eksklusif dalam menulis.
Smith menjadi terkenal di dunia karena bukunya The Wealth of Nations, yang diterbitkan pada tahun 1776. Antara lain, penulis menjelaskan secara rinci bagaimana perekonomian dapat beroperasi dalam kondisi kebebasan ekonomi penuh.
Juga, karya tersebut berbicara tentang aspek positif dari egoisme individu. Pentingnya distribusi tenaga kerja dan luasnya pasar untuk pertumbuhan produktivitas tenaga kerja ditekankan.
Semua ini memungkinkan untuk melihat ekonomi sebagai ilmu yang didasarkan pada doktrin usaha bebas.
Dalam karyanya, Smith secara logis memperkuat kerja pasar bebas berdasarkan mekanisme ekonomi domestik, dan bukan melalui pengaruh kebijakan luar negeri. Pendekatan ini masih dianggap sebagai dasar pendidikan ekonomi.
Mungkin pepatah paling populer dari Adam Smith adalah "tangan yang tak terlihat". Inti dari frasa ini adalah bahwa keuntungan sendiri hanya dapat dicapai dengan memuaskan kebutuhan seseorang.
Alhasil, “tangan tak kasat mata” mendorong produsen untuk menyadari kepentingan orang lain, dan, karenanya, menyejahterakan seluruh masyarakat.
Kehidupan pribadi
Menurut beberapa sumber, Adam Smith hampir menikah dua kali, namun entah kenapa dia tetap bujangan.
Ilmuwan itu tinggal bersama ibunya dan sepupu yang belum menikah. Di waktu luangnya, dia suka mengunjungi bioskop. Selain itu, ia menyukai cerita rakyat dalam berbagai manifestasinya.
Di puncak popularitas dan gaji yang kokoh, Smith menjalani kehidupan yang sederhana. Dia melakukan pekerjaan amal dan mengisi kembali perpustakaan pribadinya.
Di tanah airnya, Adam Smith memiliki klubnya sendiri. Biasanya, pada hari Minggu, dia mengatur pesta persahabatan. Fakta yang menarik adalah dia pernah mengunjungi Putri Ekaterina Dashkova.
Smith mengenakan pakaian normal dan juga sering membawa tongkat bersamanya. Terkadang seseorang mulai berbicara pada dirinya sendiri, tidak memperhatikan orang-orang di sekitarnya.
Kematian
Di tahun-tahun terakhir hidupnya, Adam menderita penyakit usus yang menjadi penyebab utama kematiannya.
Adam Smith meninggal di Edinburgh pada 17 Juli 1790 pada usia 67 tahun.