Siapa hipster? Kata ini sering ditemukan dalam leksikon modern. Pada artikel ini kami akan memberi tahu Anda apa arti istilah ini dan siapa yang biasanya dimaksud dengan hipster.
Siapa para hipster
Hipster kebanyakan adalah anak muda yang memakai pakaian tertentu, mendengarkan musik alternatif dan lebih menyukai seni kontemporer.
Orang-orang seperti itu menonjol dari massa abu-abu. Nyatanya, hipster bisa disebut orang yang mengidentifikasikan dirinya dengan subkultur tertentu (hippies, goths, emo, dll).
Namun, hipster memang memiliki perbedaan tertentu. Misalnya, mereka tidak memiliki ide khusus, seperti, misalnya, kaum hippies atau Goth yang sama. Mereka hanya berusaha untuk menonjol dari keramaian.
Saat ini, pria hipster sering kali memakai janggut berbentuk tidak beraturan atau bahkan kuncir. Selain itu, para hipster lebih suka mengenakan pakaian bergaya retro yang mewah.
Pada saat yang sama, mereka mungkin memiliki perhiasan atau aksesori eksotis (kupu-kupu, topi, jam tangan di rantai, kacamata berlensa). Alih-alih tas tradisional, mereka sering menggunakan koper, dan juga berjalan dengan tongkat jalan, seperti yang mereka lakukan ratusan tahun lalu.
Biasanya, hipster menyukai bentuk seni non-tradisional. Ini berlaku untuk lukisan, sastra, bioskop, dan bidang lainnya.
Fakta yang menarik adalah gaya hidup sehat populer di kalangan hipster. Mereka bisa menjadi vegetarian, pecinta makanan mentah, pecinta lingkungan, dll.
Seringkali orang-orang yang ingin tampil istimewa di mata orang berusaha keras untuk menjadi hipster. Mereka ingin dianggap sebagai seorang estetika yang memiliki sudut pandang sendiri dan tidak ingin mengikuti keramaian.
Secara sederhana, hipster hanya mencoba tampil lebih baik daripada orang lain, padahal pada kenyataannya mereka adalah orang biasa.
Karena itu, tidak ada yang salah dengan hipstering. Dengan memakai "topeng", para hipster menikmati gaya hidup ini.