Apa itu inflasi? Kami sering mendengar istilah ini di buletin berita TV serta dalam percakapan sehari-hari. Namun, banyak orang tidak mengetahui definisi pasti dari konsep ini atau hanya mengacaukannya, dengan kata lain.
Dalam artikel ini kami akan memberi tahu Anda apa yang dimaksud dengan inflasi dan jenis ancaman apa yang dapat ditimbulkannya kepada negara.
Apa artinya inflasi
Inflasi (lat. inflatio - kembung) - peningkatan tingkat harga umum barang dan jasa untuk waktu yang lama. Selama inflasi, uang dalam jumlah yang sama dari waktu ke waktu akan dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa daripada sebelumnya.
Secara sederhana, inflasi menyebabkan penurunan daya beli uang kertas, yang telah terdepresiasi dan kehilangan sebagian dari nilai aslinya. Misalnya, hari ini sepotong roti berharga 20 rubel, setelah sebulan - 22 rubel, dan sebulan kemudian harganya 25 rubel.
Akibatnya, harga-harga naik, sebaliknya daya beli uang justru menurun. Proses ini disebut inflasi. Pada saat yang sama, inflasi tidak ada hubungannya dengan kenaikan harga satu kali dan pada saat yang sama tidak berarti kenaikan semua harga dalam perekonomian, karena biaya barang dan jasa tertentu mungkin tetap tidak berubah atau bahkan menurun.
Proses inflasi cukup alami untuk perekonomian modern dan dihitung menggunakan persentase. Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor:
- mengeluarkan uang kertas tambahan untuk menutupi defisit anggaran;
- pengurangan PDB dengan sisa volume mata uang nasional yang beredar;
- kekurangan barang;
- monopoli;
- ketidakstabilan politik atau ekonomi, dll.
Selain itu, cepatnya mempersenjatai negara (militerisasi) dapat menyebabkan inflasi. Artinya, banyak uang dialokasikan dari anggaran negara untuk produksi atau pembelian senjata, tanpa menyediakan barang bagi penduduk. Akibatnya, warga punya uang, tetapi mereka tidak membutuhkan senapan mesin dan tank, yang menghabiskan dana anggaran.
Penting untuk diperhatikan bahwa inflasi normal adalah 3 sampai 5% per tahun. Indikator ini khas untuk negara-negara dengan ekonomi maju. Artinya, meskipun terjadi inflasi, upah dan tunjangan sosial secara bertahap akan meningkat, yang menutupi semua kekurangannya.